1. Bunga ditepi jalan Menampung di debu kendaraan Tumbuh diluar karangmati tidak berdekap Tema kutiban puisi tersebut adalah ….. a. kesenangan c. kesengsaraan b. keharuan d. kemiskinan Jawaban : C
2. Mobil ambulans meraung-raung mengantarkan jenazah korban kebakaran.Kalimat dibawah ini yang bermajas sama dengan kalimat tersebut adalah…..a. Ia menutup pusaran ibunya dengan tanah merah sambil menangisb. Terimalah pemberianku ini dengan twa dan riangc. Tanaman padi merintih kesakitan pada musim kemarau pannjang ini.d. Sawah luas terbentang, hijau menguning bagaikan permadaniJawaban : C
3. Tubuh biruTatapan mata biruLelaki terguling di jalanLewat gardu belanda dengan bumiBerlindung warna malamSendiri masuk kotaIngin ikut ngubur ibunyaTema puisi tersebut adalah …….a. perlawanan c. kekejamanb. keberanian d. perjuanganJawaban : D
4. Antonim kata dari malas yaitu : a. rajinb. pintarc. pandaid. tegarjawaban : A
5. Sinonim kata dari pintar yaitu ....
a. baik
b. rajin
c. pandai
d. untung
jawaban : C
x
Saturday, October 26, 2013
Kenakalan Remaja di Era Globalisasi
Pada jaman sekarang, di era globalisasi, banyak hal yang berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil dari sekian banyak akibat dari globalisasi. Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya. Banyak remaja yang melakukan hal-hal yang sangat merugikan dirinya dan orang lain.
Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Namun pada kenyataanya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi, bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang dari perilakunya tersebut.
Kenakalan remaja dapat ditimbulkan oleh hal-hal berikut ini :
1. Pergaulan dan Pengaruh Teman
Di jaman sekarang, pengaruh kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya. Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula. Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya.Pengaruh kawan ini memang cukup besar. Oleh karena itu, orangtua para remaja hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul. Jangan biarkan anak bergaul dengan kawan-kawan yang tidak benar. Memiliki teman bergaul yang tidak sesuai, anak di kemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya. Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orangtua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan pemaksaan maupun mengada-ada. Berilah pengertian yang jelas dahulu, sekaligus berilah teladan pula. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu anak ‘kluyuran’ tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari. Mereka dididik untuk mandiri. Selain itu, berilah pengarahan kepada mereka tentang batasan teman yang baik.
2. Pendidikan yang Kurang
Pendidikan berperan dalam kenakalan remaja. Jika remaja memiliki pendidikan yang kurang maka mereka tidak bisa membedakan mana yang baik dan benar. Karena di dalam pendidikan mereka diajarkan berbuat baik dan diajarkan cara bergaul yang baik. Bahkan terkadang di dalam sekolah ada pelajaran tentang kepribadian yang diajarkan guru kepada murid-muridnya.
Memberikan pendidikan yang sesuai adalah merupakan salah satu tugas orangtua kepada anak. Orangtua hendaknya membantu memberikan pengarahan agar masa depan si anak berbahagia. Arahkanlah agar anak memilih jurusan sesuai dengan kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang tua. Masih sering terjadi dalam masyarakat, orangtua yang memaksakan kehendaknya agar di masa depan anaknya memilih profesi tertentu yang sesuai dengan keinginan orangtua. Pemaksaan ini tidak jarang justru akan berakhir dengan kekecewaan. Sebab, meski memang ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orangtuanya tersebut, tetapi tidak sedikit pula yang kurang berhasil dan kemudian menjadi kecewa, frustrasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama dengan kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang. Anak pasti juga mempunyai hobi tertentu. Jadi biarkan sang anak berkembang sendiri namun masih dalam pengawasan orang tua.
3. Kurangnya Pengetahuan Tentang Agama
Agama menjadi peran terpenting dalam kenakalan remaja. Karena agama adalah pedoman kita dalam hidup. Dalam agama Islam diajarkan berbuat baik, mematuhi Kewajiban-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Jika seorang anak tidak dikenalkan agama sejak kecil maka si anak tidak tahu tentang dampak yang akan didapat jika mereka berbuat tidak baik. Mereka juga tidak takut dengan dosa yang akan mereka dapat di akhirat nanti. Jadi mereka tidak takut berperilaku sesuka hati mereka. Bahkan mereka menghalalkan yang diharamkan oleh agama mereka.
Mengenalkan agama harusnya dilakukan sedini mungkin. Apapun Agamanya ajarkan si anak sejak ia masih kecil. Terutama yang beragama Islam, ajarilah mereka mengaji saat mereka sudah masuk SD. Panggilkan guru mengaji atau bisa diajarkan oleh orang tuanya sendiri. Atau bisa memasukkan si anak dalam pesantren namun dalam pengawasan sang orang tua.
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya.
Keluarga merupakan hal yang paling utama dalam mencegah pergaulan remaja yang tidak baik. Contohnya saja bagaimana kondisi keluarga tersebut atau cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Keluarga yang broken home bisa menyebabkan anak menjadi nakal karena dia tidak betah melihat kondisi keluarganya. Keluarga merupakan hal yang paling penting, karena dari sanalah anak dapat mengerti bagaimana pentingya arti kasih sayang. Cara mendidik orang tua juga berperan dalam hal ini, ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara kalo orang tua sibuk, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja. Jadi yang terpenting tekankan pendidikan dan agama kepada si anak sejak dini.
Diksi :
1. kawan = Teman ( sinonim)
2. semu >< nyata (anonim)
3. kluyuran = kelayapan (sinonim)
4. konflik = masalah (sinonim)
5. gagal >< berhasil (antonim)
Wednesday, October 16, 2013
makalah segmentasi pasar
BAB I
PENDAHULUAN
Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam
kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau
perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang
pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan
memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi
pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak
boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal
yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing
:
1. Memungkinkan
kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan
kita.
2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan
posisi kita di pasar.
3. Merupakan basis
bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4. Faktor kunci
mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar
sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel
(1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke
dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan
segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang
merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi
segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai
dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri
dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli
dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli.
Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing
pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya
mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan
tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk
itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan
produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari
kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005,
p.307.
2.2 Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi
daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan
dimasuki.
Mengatur produk
supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan
diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
1. Menyusun
bauran pemasaran tiap-tiap segmen.
2. Menyusun
penempatan segmen-segmen yang ditargetkan.
Penempatan
Posisi di Pasar
3. Memilih segmen sasaran
4. Mengevaluasi daya tarik masing-masing
Segmen.
Penetapan
Target Pasar
5. Menyusun Profil-profil segmen
6. Mengenali basis yang digunakan untuk mensegmentasi pasar.
Segmwntasi
Pasar
Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target dan
penempatan posisi.
2.3 Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal (
Tanpa Segmentasi )
Pemasaran Segmen
Pemasaran Relung
Pemasaran Mikro ( Segmen Penuh )
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal
mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang
hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk
suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu
atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau
relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari
kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik
yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
- Pemasaran
Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took
yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan
program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi
pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to
one marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing
)kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
2.4 Mensegmentasi Pasar Konsumen
- Segmentasi
Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti
negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi
pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia,
gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann,
pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi
pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya
hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi
suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau
tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
- Terukur
- Dapat dijangkau
- Substansial
- Dapat dibedakan
- Dapat dilakukan tindakan tertentu.
2.5 Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
1. Static attribute segmentation. Cara
memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita
melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi
berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan
pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation. Cara
memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter
pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku.
Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan,
dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai
demografi, psikografi dan pasar relung:
1. Demografi. Ini merujuk data statistik
penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut
Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara
memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita
melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan
demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan,
agama dan pendidikan.
2. Psikografi. Psikografi adalah menggunakan
demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi.
Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka
berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang
mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi),
psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang
pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan.
Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi
meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku
berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3. Pasar relung. Ada segmen kecil dari
populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan
berbelanja dan sebagainya.
2.6 Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )
Pasar Sasaran
Sepwerangkat pembeli
yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk
dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen
Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya
perusahaan..
2. Memilih Segmen
Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi (
Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana
perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada
pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu
tawaran.
- Pemasaran
yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar
dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau
relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran
terkonsentrasi.
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang
besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya
yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan
produk dalam daur hidup.
- Homogenitas
Pasar.
- Strategi
pemasaran yang dilakukan pesaing.
Penempatan ( posisioning ) guna mendapatkan keunggulan bersaing.
Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen
berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat
yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan
produk-produk pesaing.
Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan
kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah
atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan
alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
-
Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
-
Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
2.7 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan
yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan
bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi
perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter,
1991).
Manfaat yang lain
dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara
dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar
sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan
yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang
tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup
besar.
Gitosudarmo (2000)
menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu
dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat
masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana
yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana
yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan
segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung
sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena
jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan
bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi,
ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang
membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan
terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk
produk dan segmen yang sama.
2.8 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan
Segmentasi
Pengusaha yang
melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh
pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
2.9 Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui
bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan
berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam
menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam
segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini
Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai
berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini
membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara,
propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus
dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini
memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini
pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin
masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional,
kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu
atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah
laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan
atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku
dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk
segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda
yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat
utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap
manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat
disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk.
Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran
yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga
disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah
pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi
menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk
dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian
lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat
juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal
terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal,
mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal
pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi
kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada
merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka
membeli apapun yang diobral.
SUMBER :
http://adaddanuarta.blogspot.com/2011/06/makalah-segmentasi-pasar.html
Sunday, October 13, 2013
BIOGRAFI
Nama saya Devi Fitra Sari lahir di Rumah Sakit Salak di kota
Bogor tanggal 12 oktober 1993 anak pertama dari 2 bersaudara. Nama Ibu saya Sri
Rupiyanti dan nama Bapak saya Maman Firmansyah dan nama Adik saya Noval Syahru
Ramadhan. Seharusnya saya punya kaka yang bernama Rahman tapi kaka saya sudah
meninggal pada saat dia masih kecil
Saya tinggal di Kota Bogor di Jalan Ahmad Yani 1 Rt 03/03,
sejak SD kelas 5 saya sudah mendiami rumah yang saya tempati ini. Waktu lahir
rumah saya di Jl pangkalan Wr. Jambu Bogor tapi semenjak kelas 5 sd dan saya
baru mempunyai adik barulah saya pindah rumah ke tempat yang saya tempati
sekarang ini.
Saya memulai riwayat pendidikan ini di TPA Ibadurrahman
letaknya tidak jauh dari rumah saya ini karna ibu saya sengaja menyekolahkan
distu agar bisa dekat kerumah nenek saya. Setelah 2 tahun TPA saya melanjutkan
Sekolah Dasar di SDN Tanah Sareal 1 selama 6 tahun saya bersekolah disana.
Setelah 6 tahun sekolah dasar saya melanjutkan ke Sekolah menengah Pertama
(SMP) di SMPN 18 Bogor letaknya agak jauh dari rumah saya oleh karna itu saya harus
berangkat pagi-pagi agar tidak kesiangan di sekolah. Setelah 3 tahun di SMP
saya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas di SMAN 6 Bogor letaknya tidak begitu
jauh dari rumah saya , Alhamdulillah saya bisa masuk ke sekolah favorit di kota
bogor ini karna masuk ke SMAN 6 ini agak sulit dan agak ribet. Setelah 3 tahun SMA saya melanjutkan kuliah di
Universitas Gunadarma dan sampai saat ini saya masih semester 5 di Gunadarma.
Saya kuliah di Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen dan insyaAllah 2
tahun ini saya lulus dan memakai gelar Sarjana Ekonomi tepat dibelakang nama
saya. Amin
Saya lahir dari pasangan Bapak Maman dan Ibu sri. Bapak
maman bekerja di Dinas Kesehatan Pemda
Bogor. Awalnya Bapak saya bekerja di salah satu PT yang bergerak dibidang proyek pembangunan tapi karna PT tersebut
bangkrut dan akhirnya bapak saya sampai saat ini bekerja di Dinas Kesehatan.
Ibu Sri berprofesi sebagai Guru SD di SDN sempur kidul di Bogor dari semasa ibu
saya masih gadis beliau sudah bekerja sebagai Guru dan Alhamdulillah sampai
sekarang profesi itu masih disandang oleh ibu saya. Adik saya bernama Noval
syahru ramadhan biasa dipanggil Opang.
Opang masih kelas 5 SD di SDN sempur kaler. Ia mempunyai hobi Taekwondo dan
alhamdulillah opang mempunyai prestasi dari hobinya tersebut.
Prestasi-prestasi yang pernah saya dapatkan yaitu saya
pernah juara 3 cerdas cermat antar sekolah negri sekecamatan. Saya juga pernah
juara 1 karate se-Jawa Barat, juara 2 porseni karate antar SMP se-jawa barat,
juara 3 tari kasawah Minangkabau. Dengan masuk SMP dan SMA negeri favorit juga
merupakan prestasi untuk saya sebagai pembuktian kepada Ibu&Bapak saya. Dan
semoga saya bisa mendapatkan prestasi-prestasi lainnya.
Saya termasuk orang yang labil tidak kuat pendiriannya mudah
Down apabila banyak masalah. Saya senang mencari teman dan pengalama baru. Saya
adalah pendengar yang baik (insyaAllah) maka dari itu banyak teman-teman saya
yang banyak cerita Alhamdulillah selalu dipercaya Orang lain. Alhamdulillah
saya mempunyai banyak teman dan tidak mempunyai musuh. Ya tapi gatau kalo orang
sirik mah kan dimana-mana ya jadi pinter-pinter aja cari temen jangan sampai
punya temen yang “Muka dua” dan kalau ada orang yang jahat sama kita cukup
senyumin aja ya J
jangan dibales samanya nanti juga capek sendiri.
Hobi saya Main, jadi kalo mau ajak main ya ajak saya aja
saya pasti tidak akan pernah menolak apalagi kalo banyak sponsor (ada yang
bayarin) langsung berangkat hehe.. cita-cita saya waktu jaman dulu sih pengen
jadi pramugari, model, wanita karier ya tapi setelah beranjak dewasa cita-cita
saya pengen jadi pengusaha atau wanita karier aja udah cukup ko. Kalo diizinin
jadi pengusaha (amin) saya pengen punya Rumah makan sunda atau Bakso dan punya
Butik . karna saya orang sunda asli dan penggemar Bakso makanya saya ingin
punya usaha seperti itu. Kalo pengen punya butik sih emang dari dulu juga
pengen karna saya suka Fashion dan suka mix and match baju-baju jadi ya suka
aja gitu hehe
Saya kira cukup perkenalan diri dari saya maaf kalo ada
kata-kata yang kurang berkenan ya karna kesempurnaan hanya milik Allah.
Wassalamualailkum Bye bye J
Friday, October 4, 2013
Manajemen Bisnis pada sebuah Perusahaan dalam bahasa tidak resmi
Kata bisnis sudahlah ga asing bagi kita, mulai dari
anak-anak, orangtua pun pasti pernah dengar kata-kata ini. pada kesempatan kali
ini saya akan mencoba mngulas tentang manajemen bisnis. Bisnis adalah suatu kegiatan
menjual barang atau jasa yang menjanjikan kesejahteraan dan keuntungan bagi
para pelakunya, tapi bisnis juga mempunyai resiko yang besar pula. Untuk itu
supaya kita ga mengalami kerugian maka kita harus mempunyai persiapan, peracaan
dan pelaksanaan yang matang.
Salah satunya dengan
melakukan manajemen secara tepat dalam bisnis. Pada suatu perusahaan manajemen
bisnis memegang sebuah peranan yang penting, yaitu menentukan perusahaan itu
terus dapat bertahan ataupun harus menanggung kebangkrutan dari segala macam
tekanan, hambatan dan rintangan dunia bisnis. Dengan adannya manajemen yang
baik suatu perusahaan akan dapat berkembang menjadi lebih besar. Untuk itu
perlu dilakukannya prinsip dan standarisasi dalam menjalankan suatu bisnis pada
suatu perusahaan. Prinsip dan standarisasi diantaranya sebagai berikut,
1. Perencanaan yang matang
Suatu perusahaan
dapat bertahan maupun berkembang di sebabkan oleh beberapa factor. Salah satu
yang terpenting adalah pengelolaan sumber daya perusahaan dengan perencanaan
yang matang. Sukses atau tidaknya suatu perusahaan ga cuma di ukur dengan
kekuatan modal perusahaan, namun bagaimana kita sebagai seorang manajer dapat
memberikan perencanaan secara matang baik dalam mengambil keputusan atau
menentukan anggaran biaya perusahaan. Dengan rencana yang matang itu perusahaan
dapat mengantisipasi hadangan dan rintangan yang telah diperhitungkan
sebelumnya.
Kita ambil contoh
perusahaan makanan dan minuman telah menyiapkan promosi-promosi khusus hari
raya menjelag lebaran, seperti edisi khusus lebaran maupun pembelian perpaket .
Hal itu dilakukan agar barang dagangan mereka dapat bersaing dengan competitor
lainnya.
2. Sumber daya
manusia yang berkuailias, loyal dan sejahtera
Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas juga sangat berpengaruh untuk membuat perusahaan dapat
bersaing dengan para competitornya. Dengan SDM yang baik perusahaan dapat
menjalankan tuganya secara efektif dan efisien, namun hal itu tidak cukup
diperlukan hubungan emosional yang baik antara karyawan dengan perusahaan.
Untuk itu kesejahteraan karyawan harus tercapai terlebih dahulu, setelah
kesejahteraan terpenuhi maka karyawan akan memberikan tenaga dan kemampuannya
secara maksimal kepada perusahaan dikarenakan mereka puas terhadap perusahaan.
Kita ambil contoh apabila kesejahteraan karyawan belum terpenuhi, maka dia akan
mencari pekerjaan sampingan di luar perusahaan. Hal tersebut membuat hasil
kerja tidak focus dan tidak efektif. Oleh sebab itu kesejahteraan karyawan juga
harus diperhatikan agar karyawan tetap loyal kepada perusahaan kita.
3. Manager yang terbuka dan tegas
Manager memegang
peranan penting dalam berkembang atau tidaknya suatu perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan manajer merupakan sosok pemimping yang memberikan arahan kepada
para karyawannya, oleh sebab itu setiap manager harus mempunyai wibawa dalam
pandangan karyawannya. Selain sudah seharusnya seorang manager harus dapat
bersikap terbuka, sehingga dapat menampung saran dan kritik dari karyawannya.
Dengan sikap terbuka hubungan perusahaan terhadap karyawan akan terjaga,
sehingga menumbuhkan tim kerja yang solid. Selain itu manager juga harus dapat
bertindak tegas pula dalam menjalankan pekerjaannya, seperti dalam pengambilan
keputusan. Karena pada tangan seorang manejer suatu perusahaan dapat terus
bertahan
4. Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung
Memperhatikan
lingkungan kerja merupakan hal yang harus dilakukan oleh manager. Dikarenakan
kantor merupakan tempat bagi karyawan menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Coba dibayangkan jika karyawan merasa tidak betah pada lingkungan kerja, maka
mereka menjadi tidak kosentrasi pada pekerjaan dan ingin segera meninggalkan
kantor. Oleh sebab itu kita harus dapat menjaga lingkungan keluarga menjadi
senyaman mungkin baik dalam kebersihan, kerapian maupun kondisi keharmonisan
dalam lingkungan kerja. Kondisi infrastruktur yang kurang baik dapat menghambat
efektifitas pekerjaan. Kita ambil contoh pada perusahaan percetakan hanya
memiliki beberapa mesin cetak tua, sehingga efektifitas kerja karyawan akan
tidak maksimal. Kemudian keharmonisan karyawan jika patut dipertahankan, jika
ada perseteruan antara karyawan sudah sepatutnya kita dapat menyelesaikannya
5. Selalu belajar
Dalam dunia bisnis
semua perubah dan perkembang begitu cepat, baik itu ternd pasar maupun
tekhnologi. Oleh sebab itu kita harus senantiasa belajar perkembangan bisnis
yang ada. Dengan selalu mempelajari perkembangan yang ada kita dapat terus
bertahan dan bersaing di dalam lingkungan bisnis. Perusahaan harus mempelajari dan
menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat
yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan
selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan
yang ada
Sumber : http://cahyo08.wordpress.com/2009/10/10/manajemen-bisnis-pada-sebuah-perusahaan/
Manajemen Bisnis pada sebuah Perusahaan dalam bahasa resmi
Kata bisnis sudahlah ga asing bagi kita, mulai dari
anak-anak, orangtua pun pasti pernah dengar kata-kata ini. pada kesempatan kali
ini saya akan mencoba mngulas tentang manajemen bisnis. Bisnis adalah suatu kegiatan
menjual barang atau jasa yang menjanjikan kesejahteraan dan keuntungan bagi
para pelakunya, tapi bisnis juga mempunyai resiko yang besar pula. Untuk itu
supaya kita ga mengalami kerugian maka kita harus mempunyai persiapan, peracaan
dan pelaksanaan yang matang.
Salah satunya dengan
melakukan manajemen secara tepat dalam bisnis. Pada suatu perusahaan manajemen
bisnis memegang sebuah peranan yang penting, yaitu menentukan perusahaan itu
terus dapat bertahan ataupun harus menanggung kebangkrutan dari segala macam
tekanan, hambatan dan rintangan dunia bisnis. Dengan adannya manajemen yang
baik suatu perusahaan akan dapat berkembang menjadi lebih besar. Untuk itu
perlu dilakukannya prinsip dan standarisasi dalam menjalankan suatu bisnis pada
suatu perusahaan. Prinsip dan standarisasi diantaranya sebagai berikut,
1. Perencanaan yang matang
Suatu perusahaan
dapat bertahan maupun berkembang di sebabkan oleh beberapa factor. Salah satu
yang terpenting adalah pengelolaan sumber daya perusahaan dengan perencanaan
yang matang. Sukses atau tidaknya suatu perusahaan ga Cuma di ukur dengan
kekuatan modal perusahaan, namun bagaimana kita sebagai seorang manajer dapat
memberikan perencanaan secara matang baik dalam mengambil keputusan atau
menentukan anggaran biaya perusahaan. Dengan rencana yang matang itu perusahaan
dapat mengantisipasi hadangan dan rintangan yang telah diperhitungkan
sebelumnya.
Kita ambil contoh
perusahaan makanan dan minuman telah menyiapkan promosi-promosi khusus hari
raya menjelag lebaran, seperti edisi khusus lebaran maupun pembelian perpaket .
Hal itu dilakukan agar barang dagangan mereka dapat bersaing dengan competitor
lainnya.
2. Sumber daya
manusia yang berkuailias, loyal dan sejahtera
Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berkualitas juga sangat berpengaruh untuk membuat perusahaan dapat
bersaing dengan para competitornya. Dengan SDM yang baik perusahaan dapat
menjalankan tuganya secara efektif dan efisien, namun hal itu tidak cukup
diperlukan hubungan emosional yang baik antara karyawan dengan perusahaan.
Untuk itu kesejahteraan karyawan harus tercapai terlebih dahulu, setelah
kesejahteraan terpenuhi maka karyawan akan memberikan tenaga dan kemampuannya
secara maksimal kepada perusahaan dikarenakan mereka puas terhadap perusahaan.
Kita ambil contoh apabila kesejahteraan karyawan belum terpenuhi, maka dia akan
mencari pekerjaan sampingan di luar perusahaan. Hal tersebut membuat hasil
kerja tidak focus dan tidak efektif. Oleh sebab itu kesejahteraan karyawan juga
harus diperhatikan agar karyawan tetap loyal kepada perusahaan kita.
3. Manager yang terbuka dan tegas
Manager memegang
peranan penting dalam berkembang atau tidaknya suatu perusahaan. Hal tersebut
dikarenakan manajer merupakan sosok pemimping yang memberikan arahan kepada
para karyawannya, oleh sebab itu setiap manager harus mempunyai wibawa dalam
pandangan karyawannya. Selain sudah seharusnya seorang manager harus dapat
bersikap terbuka, sehingga dapat menampung saran dan kritik dari karyawannya.
Dengan sikap terbuka hubungan perusahaan terhadap karyawan akan terjaga,
sehingga menumbuhkan tim kerja yang solid. Selain itu manager juga harus dapat
bertindak tegas pula dalam menjalankan pekerjaannya, seperti dalam pengambilan
keputusan. Karena pada tangan seorang manejer suatu perusahaan dapat terus
bertahan
4. Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung
Memperhatikan
lingkungan kerja merupakan hal yang harus dilakukan oleh manager. Dikarenakan
kantor merupakan tempat bagi karyawan menghabiskan sebagian besar waktu mereka.
Coba dibayangkan jika karyawan merasa tidak betah pada lingkungan kerja, maka
mereka menjadi tidak kosentrasi pada pekerjaan dan ingin segera meninggalkan
kantor. Oleh sebab itu kita harus dapat menjaga lingkungan keluarga menjadi
senyaman mungkin baik dalam kebersihan, kerapian maupun kondisi keharmonisan
dalam lingkungan kerja. Kondisi infrastruktur yang kurang baik dapat menghambat
efektifitas pekerjaan. Kita ambil contoh pada perusahaan percetakan hanya
memiliki beberapa mesin cetak tua, sehingga efektifitas kerja karyawan akan
tidak maksimal. Kemudian keharmonisan karyawan jika patut dipertahankan, jika
ada perseteruan antara karyawan sudah sepatutnya kita dapat menyelesaikannya
5. Selalu belajar
Dalam dunia bisnis
semua perubah dan perkembang begitu cepat, baik itu ternd pasar maupun
tekhnologi. Oleh sebab itu kita harus senantiasa belajar perkembangan bisnis
yang ada. Dengan selalu mempelajari perkembangan yang ada kita dapat terus
bertahan dan bersaing di dalam lingkungan bisnis. Perusahaan harus mempelajari dan
menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat
yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan
selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan
yang ada
Sumber : http://cahyo08.wordpress.com/2009/10/10/manajemen-bisnis-pada-sebuah-perusahaan/
Subscribe to:
Posts (Atom)