PROGRAM-PROGRAM YANG ADA DI KEMENTRIAN INDONESIA
Kementerian (nama resmi: Kementerian Negara) adalah lembaga Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Kementerian
berkedudukan di ibukota negara yaitu Jakarta dan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada presiden.
LANDASAN HUKUM
1. Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.
2. Menteri-menteri itu diangkat dan diperhentikan oleh
Presiden.
3. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.
4. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian
negara diatur dalam undang-undang.
Lebih lanjut, kementerian diatur dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 
tentang Kementerian Negara dan Peraturan
Presiden Nomor 47 Tahun 2009 
tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara.
PEMBENTUKAN, PENGUBAHAN, DAN PEMBUBARAN
Pembentukan kementerian dilakukan paling
lama 14 hari kerja sejak presiden mengucapkan 
sumpah/janji. Urusan pemerintahan yang
nomenklatur kementeriannya secara tegas 
disebutkan dalam UUD 1945 harus dibentuk
dalam satu kementerian tersendiri. Untuk 
kepentingan sinkronisasi dan koordinasi
urusan kementerian, presiden juga dapat membentuk 
kementerian koordinasi. Jumlah seluruh
kementerian maksimal 34 kementerian.
Kementerian yang membidangi urusan
pemerintahan selain yang nomenklatur kementeriannya 
secara tegas disebutkan dalam UUD 1945
dapat diubah oleh presiden. Pemisahan, 
penggabungan, dan pembubaran kementerian
tersebut dilakukan dengan pertimbangan 
DAFTAR SAAT INI
Setiap kementerian membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan. Berdasarkan Perpres 
No. 47 Tahun 2009,
kementerian-kementerian tersebut adalah:
 
    ·         Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD
1945, terdiri atas:
 
    ·         Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan yang ruang lingkupnya 
     
           disebutkan dalam UUD 1945, terdiri
atas:
 
    ·         Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman,            
        
     
           koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah, terdiri atas:
Selain kementerian yang menangani urusan
pemerintahan di atas, ada juga kementerian  
koordinator yang bertugas melakukan
sinkronisasi dan koordinasi urusan kementerian-
kementerian yang berada di dalam lingkup
tugasnya.
 
     ·          Kementerian koordinator, terdiri
atas:
SUSUNAN ORGANISASI
membutuhkan penanganan secara khusus.
Susunan organisasi kementerian adalah sebagai 
berikut:
 
    ·         Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan yang nomenklatur 
     
           kementeriannya dan/atau ruang
lingkupnya disebutkan dalam UUD 1945
·         Pemimpin: Menteri
·         Pelaksana tugas pokok di daerah (untuk
kementerian yang menangani urusan dalam negeri, luar negeri, pertahanan, agama, hukum, keamanan, dan keuangan) dan/atau perwakilan luar negeri
 
     ·         Kementerian yang menangani urusan
pemerintahan dalam rangka penajaman, 
     
            koordinasi, dan sinkronisasi program
pemerintah
·         Pemimpin: Menteri
 
    ·         Kementerian koordinator
·         Pemimpin: Menteri koordinator
·         Pembantu pemimpin: Sekretariat
kementerian koordinator
·         Pelaksana: Deputi kementerian
koordinator
·         Pengawas: Inspektorat
SEJARAH
Sebagian besar kementerian yang ada
sekarang telah mengalami berbagai perubahan,  
meliputi penggabungan, pemisahan,
pergantian nama, dan pembubaran (baik sementara atau 
permanen). Jumlah kementerian sendiri
hampir selalu berbeda-beda dalam setiap kabinet, 
dimulai dari yang hanya berjumlah
belasan hingga pernah mencapai ratusan, sebelum akhirnya 
ditentukan di dalam UU No. 39 Tahun
2008, yaitu sejumlah maksimal 34 kementerian.
Dalam perjalanannya, pembentukan
kementerian di Indonesia selalu mempertimbangkan 
kekuatan politik, ideologi, dan suku
bangsa. Pada era Perjuangan Kemerdekaan dan 
kekuatan tambahan dalam percaturan
politik Indonesia.
Pada masa Kabinet Pembangunan I - VII,
hanya ada satu kekuatan politik yang dominan, yakni 
pimpinan negara.
masyarakat yang banyak mengisi
Kementerian Indonesia.
"kementerian negara" dan
"kementerian koordinator", sementara istilah "departemen"
tetap 
dipertahankan. Sejak berlakunya UU No.
39 Tahun 2008 dan Perpres No. 47 Tahun 2009, 
seluruh nomenklatur kementerian
dikembalikan menjadi "kementerian" saja, seperti pada 
Kementerian yang
digabungkan/dipisahkan
digabungkan menjadi
"Departemen Perindustrian dan Perdagangan" pada pertengahan 
Kementerian yang
dibubarkan
Presidensial) dan
dibubarkan pada Kabinet Persatuan Nasional hingga sekarang.
Kementerian yang
berganti nama
(Kabinet Presidensial)
dengan nama "Kementerian Dalam Negeri", berganti nama menjadi 
"Departemen Dalam
Negeri dan Otonomi Daerah" pada perombakan I Kabinet Persatuan 
Nasional, dan kembali
menjadi "Departemen Dalam Negeri" pada Kabinet Gotong Royong 
hingga sekarang.
Presidensial) dengan
nama "Kementerian Keamanan Rakyat", berganti nama menjadi 
Kabinet Persatuan
Nasional hingga sekarang.
kemerdekaan (Kabinet
Presidensial) dengan nama "Kementerian Kehakiman", berganti
nama 
menjadi
"Departemen Hukum dan Perundang-undangan" pada Kabinet Persatuan
Nasional, 
menjadi
"Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia" pada Kabinet Gotong
Royong, 
dan terakhir menjadi
"Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia" pada Kabinet Indonesia 
Bersatu hingga
sekarang.
dengan nama
"Kementerian Perindustrian dan Pertambangan", berganti nama
menjadi 
perombakan I Kabinet
Persatuan Nasional hingga sekarang.
kemerdekaan (Kabinet
Presidensial) dengan nama "Kementerian Penerangan", sempat 
dibubarkan pada
Kabinet Persatuan Nasional, dibentuk kembali dengan nama
"Kementerian 
Negara Komunikasi dan
Informasi" pada Kabinet Gotong Royong, dan menjadi "Departemen 
Komunikasi dan
Informatika" pada Kabinet Indonesia Bersatu hingga sekarang.
kementerian ini
merubah namanya menjadi "Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif".
 SUMBER
: http://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Indonesia
